My husben, Temukan Keindahan Pada Diriku
Bagi kebanyakan perempuan, suami adalah orang terpenting dalam kehidupannya. Kesukaan dan ketidaksukaannya menentukan perilaku seorang istri, bisa meninggikan harga dirinya, bisa pula menghancurkan kepercayaan dirinya. Satu patah saja kata darinya, "jelek", sudah akan cukup membuat seorang istri merasa hancur. Bagaimana bila suami memiliki konsep cantik yang tidak mampu dicapai oleh sang istri, kasihan bener nasib si istri!
Seorang laki-laki memang berhak memilih istri karena kecantikannya, namun bukankah ada kecantikan di semua ciptaan Allah kalau saja kita tahu bagaimana menemukannya? Lagupula kecantikan fisik tidak abadi – tidak perduli betapa kerasnya usaha seorang perempuan berdiet ,minum jamu atau bersenam, pada waktunya usia akan mengejarnya dan mengambil kembali kemudaan dan kecantikan fisiknya.
Seorang istri yang baik akan berusaha untuk melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Walaupun terkadang timbul perasaan malas atau berat untuk melaksanakan sesuatu yang menjadi kewajibannya, tetapi hendaknya diingat bahwa keridhaan suami lebih diutamakan di atas perasaannya. Lihatlah apa yang dikatakan Rasulullah saw ketika Aisyah Radhiyallahu'anha bertanya: "Siapa diantara manusia yang paling besar haknya atas (seorang) istri?" Beliau Shallallahu'alaihi wa aalihi wasallam menjawab, "Suaminya.." (HR Hakin dan Al-Bazzar).
Rasulullah saw bersabda: "Wanita itu dinikahi atas empat perkara: hartanya, garis keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah yang teguh agamanya!" Dalam hadits lain Rasulullah bersabda: "Janganlah kamu menikahi wanita dikarenakan kecantikannya, karena ia bisa saja pudar. Dan janganlah dikarenakan hartanya, karena ia bisa saja lenyap. Maka nikahilah mereka dikarenakan agamanya, walaupun ia hitam legam jika berpegang teguh pada agama itu yang lebih utama" (HR Ibnu Majah, Bazar dan Baihaqi).